
Apa Itu Staking Crypto?
Staking Crypto adalah cara mendapatkan penghasilan pasif dengan mengunci aset kripto kamu di jaringan blockchain. Sebagai imbalan, kamu akan mendapat reward berupa koin tambahan.
Cocok banget buat kamu yang ingin cuan tanpa harus trading setiap hari.
Bagaimana Cara Kerja Staking?
Ketika kamu melakukan staking, kripto kamu digunakan untuk membantu memvalidasi transaksi di blockchain — semacam seperti “menabung” yang menghasilkan bunga.
Contoh blockchain yang mendukung staking: Ethereum 2.0, Cardano (ADA), Solana, dan SAND.
Platform Terbaik untuk Staking
- Binance – Paling user-friendly dan cocok untuk pemula
- Trust Wallet – Praktis langsung dari HP
- Lido – Cocok untuk staking ETH (tanpa lock-up penuh)
- Kraken – Support banyak koin dengan reward bervariasi
Keuntungan Staking
- Dapat penghasilan pasif otomatis
- Modal fleksibel, bisa mulai dari jumlah kecil
- Lebih aman dibanding trading harian
Risiko yang Perlu Diketahui
- Aset terkunci selama periode tertentu (lock period)
- Risiko penurunan harga koin saat staking
- Beberapa platform punya fee tersembunyi
Tips Staking untuk Pemula
- Gunakan platform terpercaya
- Riset dulu reward & durasi staking
- Jangan staking semua aset — tetap sisakan cadangan
- Cek APR (Annual Percentage Rate) dan fitur unstake
Kesimpulan
Staking crypto adalah langkah awal terbaik untuk mendapatkan passive income di dunia kripto. Dengan modal kecil, kamu bisa mulai membangun aset dan mendapatkan penghasilan otomatis.
Ikuti terus arahcrypto.id untuk panduan crypto harian yang praktis dan menguntungkan.