
Per 11 Mei 2025, harga Bitcoin (BTC) berada di kisaran Rp1.693.000.000, hanya selisih sedikit dari rekor tertingginya di Januari 2025. Tren kenaikan ini membuat banyak investor mulai FOMO dan pasar kembali bergairah.
Bagaimana bisa bitcoin dekati all time high? Apa saja penyebab lonjakan harga BTC kali ini? Berikut tiga faktor utama yang jadi pemicu utamanya.
1. Antisipasi Halving dan Dampaknya
Meskipun halving sudah terjadi pada April lalu, dampaknya baru terasa kuat bulan ini. Pasokan BTC berkurang setengah, sementara permintaan justru meningkat, terutama dari institusi besar.
Efeknya? Harga merangkak naik secara konsisten.
2. Minat Institusi & ETF Bitcoin
Setelah ETF Bitcoin spot resmi disetujui di beberapa negara, aliran dana dari institusi ke pasar crypto melonjak drastis. Banyak dana pensiun dan hedge fund kini mulai melirik BTC sebagai aset lindung nilai.
FOMO institusi jadi bahan bakar utama reli kali ini.
3. Kondisi Makroekonomi Global
Ketidakpastian ekonomi dunia dan inflasi membuat investor mencari aset alternatif yang tahan terhadap nilai tukar fiat. Bitcoin dianggap sebagai “emas digital” yang bisa memberikan perlindungan nilai di tengah gejolak ekonomi.
Apa Selanjutnya?
Apakah BTC akan tembus rekor lagi? Banyak analis memprediksi potensi BTC menyentuh Rp2 miliar dalam beberapa bulan ke depan, asalkan tren beli masih kuat dan tidak ada sentimen negatif besar.
Namun, tetap penting untuk berhati-hati dan hindari keputusan impulsif, apalagi jika baru terjun ke dunia crypto.
Tips Singkat untuk Investor:
- Jangan beli karena FOMO — tetap gunakan analisis
- Perhatikan resistance psikologis di Rp1.7M – Rp2M
- Gunakan strategi DCA untuk mengurangi risiko beli di puncak
Kesimpulan Bitcoin Dekati All Time High
Bitcoin dekati All Time High bukan hanya karena hype, tapi karena kombinasi faktor fundamental dan makro yang kuat. Bagi kamu yang ingin terjun, pelajari strategi yang tepat, gunakan platform terpercaya, dan selalu update info di arahcrypto.id.